Jumat, 30 Desember 2011

Mari, Membaca Puisi

     Membaca puisi termasuk pada kegiatan membaca nyaring untuk kepentingan seni. Ketika membaca puisi, si pembaca dituntut tidak hanya menyaringkan suaranya, tetapi juga perlu memperhatika lafal, intonasi, dan ekspresi. Tujuannya agar dapat membaca puisi dengan penuh perasaan sesuai dengan pesan dari puisi itu. 
      Puisi itu sendiri adalah teks sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan bait dan larik.Puisi dapat didefinisikan sebagai seni tertulis di mana bahsa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. 
Puisi terdiri atas:
  1. Puisi lama, contohnya pantun dan gurindam
  2. Puisi modern
Dan inilah beberapa ciri-ciri puisi yang harus Anda ketahui
Ciri-ciri Puisi Lama:
1. Anonim (pengarangnya tidak diketahui)
2. Terikat jumlah baris, rima, dan irama
3. Merupakan kesusastraan lisan
4. Gaya bahasanya statis (tetap) dan klise
5. Isinya fantastis dan istanasentris
Ciri-ciri Puisi Baru:
1. Pengarangnya diketahui
2. Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama
3. Berkembang secara lisan dan tertulis
4. Gaya bahasanya dinamis (berubah-ubah)
5. Isinya tentang kehidupan pada umumnya

Unsur-unsur Puisi
Secara sederhana, batang tubuh puisi terbentuk dari beberapa unsur, yaitu kata, larik , bait, bunyi, dan makna. Kelima unsur ini saling mempengaruhi keutuhan sebuah puisi. Secara singkat bisa diuraikan sebagai berikut.
Kata adalah unsur utama terbentuknya sebuah puisi. Pemilihan kata (diksi) yang tepat sangat menentukan kesatuan dan keutuhan unsur-unsur yang lain. Kata-kata yang dipilih diformulasi menjadi sebuah larik.
Larik (atau baris) mempunyai pengertian berbeda dengan kalimat dalam prosa. Larik bisa berupa satu kata saja, bisa frase, bisa pula seperti sebuah kalimat. Pada puisi lama, jumlah kata dalam sebuah larik biasanya

PANTUN

            Pantun adalah bentuk puisi lama yang terutama digunakan sebagai alat dalam tanya jawab antara dua orang, misalnya antara seorang teruna dengan seorang dara, atau bagian dari ratapan yang dinyanyikan seperti pada nyanyian-nyanyian. 
Ciri-ciri PANTUN :
  1. Terdiri dari 4 baris (larik) dalam satu bait
  2.  Tiap baris terdiri atas 4 kata dengan delapan sampai dua belas suku kata
  3. Tiap bait terdiri dari 2 baris sampiran dan 2 baris isi
  4. Pantun bersajak a-b-a-b 
Contoh :

Dari mana datangnya lintah } 1                         Keterangan:
Dari sawah turun ke kali     } 1                         1 = sampiran
Dari mana datangnya cinta  }2                          2 = isi
Dari mata turun ke hati        }2

Macam-Macam Pantun :
  1. Pantun Jenaka

Bahasa dan Sastra


Apa itu Bahasa? (",)?


Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi. 
Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.

Pengertian Bahasa menurut Para Ahli

BILL ADAMS Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif.
PLATO
Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut.
           

Rabu, 28 Desember 2011

Perkenalan

Nama : Ernithanur Octivianty Sutimah
Kelas  : 3 BAHASA
NIM   :  0903423
About me :