Pantun adalah bentuk puisi lama yang terutama digunakan sebagai alat dalam tanya jawab antara dua orang, misalnya antara seorang teruna dengan seorang dara, atau bagian dari ratapan yang dinyanyikan seperti pada nyanyian-nyanyian.
Ciri-ciri PANTUN :
- Terdiri dari 4 baris (larik) dalam satu bait
- Tiap baris terdiri atas 4 kata dengan delapan sampai dua belas suku kata
- Tiap bait terdiri dari 2 baris sampiran dan 2 baris isi
- Pantun bersajak a-b-a-b
Dari mana datangnya lintah } 1 Keterangan:
Dari sawah turun ke kali } 1 1 = sampiran
Dari mana datangnya cinta }2 2 = isi
Dari mata turun ke hati }2
Macam-Macam Pantun :
- Pantun Jenaka
Pantun Jenaka adalah pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar, terkadang dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, dan dengan pantun Jenaka diharapkan suasana akan menjadi semakin riang.
Contoh : Di sini kosong di sana kosong
Tak ada batang tembakau
Bukan saya berkata bohong
Ada katak memikul kerbau
Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm
2. Pantun nasihat
Jika capai duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm
2. Pantun nasihat
Ke bandung beli tahu bulat
Jangan lupa beli peyeumnya
Siapa sering makan coklat
Hati-hati rusak giginya
Masuk istana berliku-liku
Bertemu dengan sang raja
Aku senang baca buku
Buku antarkan kemana saja
Pantun tersebut berisi tentang nasehat dan pesan akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan membaca buku. Pantun yang dikenal anak-anak lewat bahasa Indonesia ini sedikit banyak bisa memancing anak agar mau memperhatikan nasehat sederhana, namun memiliki efek yang luar biasa bagi sikap dan perilaku di kemudian hari.
3. Pantun Teka-Teki
Pada pantun "teka-teki" yang memerlukan jawapan adalah merupakan satu daripada alat untuk menggerakkan cara berfikir secara spontan dam membina kemahiran berfikir dengan tepat.
Kelip-kelip disangka api,
3. Pantun Teka-Teki
Pada pantun "teka-teki" yang memerlukan jawapan adalah merupakan satu daripada alat untuk menggerakkan cara berfikir secara spontan dam membina kemahiran berfikir dengan tepat.
Kelip-kelip disangka api,
Kalau api di mana puntungnya;
Hilang ghaib disangka mati,
Kalau mati di mana kuburnya? 4. Pantun Bersuka Cita
Dibawa itik pulang petang
Dapat di rumput bilang-bilang
Melihat ibu sudah datang
Hati cemas jadi hilang
5. Pantun Agama
Asam kandis asam gelugur
Kedua masam siang riang
Menangis mayat di dalam kubur
Teringat badan tidak sembahyang
FUNGSI PANTUN
Secara sosial pantun memliliki fungsi pergaulan yang kuat, bahkan hingga sekarang. Dikalangan pemuda sekarang kemampuan berpantun biasanya dihargai. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata. Seringkali bercampur dengan bahasa-bahasa lain. Namun demikian, secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampaian pesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar